Era
transformasi membawa perkembangan dan kemajuan jaman, yang menumbuhkan berbagai
perubahan perubahan dan tantangan tantangan baik bersifat positif maupun
negatif. Eksistensi (keberadaan ) pondok pesantren sebagai suatu lembaga
pendidikan, di tuntut mampu mengawal zaman yang serba majemuk ini, serta
fungsinya sebagasi lembaga yang “ tafaqquh fiddin “ di harapkan mampu berperan
subyek dalam kehidupan masyarakat.
Keberadaan pondok
pesantren saat ini dengan segala khasanah kultur yang terdapat di dalamnya,
merupakan karya monumental para ulama pendahulu, yang tak hanya merupakan
symbol atau monumen fisik belaka, namun lebih dari itu yakni monumen spiritual
bagi generasi penerus. Para ulama pendahulu juga telah telah meletakkan
kerangka landasan yang kokoh berupa nilai nilai yang luhur di dalam pondok
pesantren, sehingga menjadikan pesantren sebagai motor penggerak dan
dinamisator dalam masyarakat. Pondokl pesantren dengan keberadaanya telah
menunjukkan sumbangsihnya kepada bangsa ini, dengan di kukuhkan oleh fakta
sejarah bahwa saham perjuangan bangsa ini di dominasi oleh dunia pesantren.
Sebagai generasi
penerus, kita berkewajiban menjaga dan melestarikan hasil hasil perjuangan para
ulama pendahulu terhadap pesantren. Dengan demikian eksistensi pondok pesantren
akan semakin di akui serta mengakar dalam masyarakat yang di manifestasikan
dengan dapat memberikan siraman siraman kemaslahatan dhohiriyah maupun
bathiniyah kepada umat yang selalu haus dahaga terhadap kebahagiaan sejati
Demikian halnya
dengan pondok pesantren “ AL AZHAR “ tugung. Terdorong oleh rasa tanggung jawab
sebagai lembaga pengabdian masyarakat , selalu berusaha meningkatlan aktivitas
serta kualitas santri dan siswa sehingga memiliki sikap mental,intelektual yang
di dasari oleh pengembangan dan penggalian ilmu amaliah dalam rangka menyumbang
kontribusi positif terhadap mekanika dan dinamika perkembangan di tengah tengah
era modernisasi dan globalisasi.
ORGANISASI KELEMBAGAAN
1.STRUKTUR
ORGANISASI
komponen
yang terdapat dalam struktur atau susunan organisasi yayasan pondok pesantren
al azhar terdiri atas empat komponen, yaitu :
a.
ketua yayasan dan pengasuh
b.
majelis gawagis
c.
pengurus
d.
santri dan / atau murid
2. FUNGSI
KEDUDUKAN
adapun fungsi kedudukan dari
masing masing komponen adalah sebagai berikut:
a. KETUA
YAYASAN DAN PENGASUH ialah pimpinan tertinggi dan yang memegang
kebijakan mutlak dan wewenang
penuh atas yayasan pondok pesantren
b. MAJELIS GAWAGIS ialah suatu
badan yang anggotanya terdiri dari cucu cucu kh abbas
Dan berfungsi sebagai tenaga
pembantu tugas pengasuh dalam mempertahankan dan
Menetapkan landasan dasar
untuk mewujudkan cita cita luhur yayasan pesantren al azhar
c. PENGURUS
ialah suatu badan yang di angkat dan di tetapkan oleh ketua yayasan dan
pengasuh untuk masa Jabatan tertentu yang berfungsi sebagai badan pelaksana
program PPA(pondok pesantren al azhar) yang merupakan perwujudan dan penjabaran
dari cita cita dan tujuan PPA
d. SANTRI DAN / ATAU MURID ialah
obyek pendidikan baik itu santri yang mukim
(mondok ) atau siswa yang
tidak mukim
AL AZHAR DENGAN SISTEM PENGAJARAN DAN PENDIDIKAN
Menilik dari
keberadaan pondok pesantren yang merupakan ajang prestasi untuk mempersiapkan
santri yang handal dan potensial, yang dapat memberikan alternatif alternatif
pemecahan permasalahan yang timbul dalam masyarakat, seperti demoralisasi
(krisis moral ) , dehumanisasi ( merosotnya harkat martabat manusia ), gejala
pemenuhan akal serta sekian banyak lagi patologi (ketimpangan ) sosial, maka
para masyayikh mengambil suatu inisiatif untuk meningkatkan kualitas pendidikan
pondok pesantren AL AZHAR.
Hal tersebut
terlihat dari perkembangan perkembangan yang mewarnai pondok pesantren al
azhar, salah satu perkembangan yang paling menonjol adalah penerapan system
pengajaran dan pendidikan. Adapun system pendidikan yang tetap di terapkan dan
di pertahankan adalah :
1.
system klasikal
semenjak di dirikan pondok
pesantren al azhar sampai pada para pengganti hadlratus syaikh abbas hasan,
masihlah menggunakan metode pendidikan tradisional yaitu dengan cara sorogan
dan wetonan. Penyampaian pelajaran pada system ini di lakukan seorang demi
seorang, tidak berada pada suatu kelas tertentu. Maka lazimnya di sebut system
klasikal. System itu sekaligus menjadi dasar para santri bisa membaca kitab
serta memperluas pengetahuan dengan belajar sendiri ( self study ).
Penyampaian
pelajaran dengan system ini hingga sekarang masih tetap di pertahankan karena
di samping di akui sebagai system yang cukup intensif juga merupakan salah satu
identitas yang dominan pada pondok pesantren al azhar, berbagai macam kitab
dari berbagai disiplin ilmu agama di bacakan oleh para massayikh dan juga
pengurus pesantren, sedang para santri / thullab di perkenankan memilih serta
mengikuti sesuai dengan kemampuan dan kebutuhanya
Intensitas system
sorogan dan wetonan terlihat sangat mencolok pada bulan ramadhan yakni dengan
di bacakan berpuluh puluh kitab salafy ( kitab kuning ) yang di laksanakan
mulai ba’da subuh sampai tengah malam. Pengajian pada bulan romadhon ini tidak
hanya di ikuti oleh santri yang berdomisili di pondok pesantren al azhar, namun
banyak pula santri dari pondok lain dan santri yang telah mukim ( menetap di
tempat tinggal ) dan juga masyarakat sekitar pesantren
2. system semi klasikal
sudah
menjadi ciri khas pondok pesantren salafiah seantero nusantara yakni di
terapkan system pendidikan tradisional ( klasik ), akan tetapi demi menambah
wawasan dan khazanah para santri maka pesantren al azhar menerapkan system semi
klasikal, berupa kegiatan kegiatan yang bisa mengasah otak para santri, antara
lain melaksanakan musyawarah / syawir setiap malam hari, bahtsul masail yang di
lakukan satu bulan sekali dan di lakukan dengan cara berdiskusi memecahkan
masalah masalah aktual yang berhubungan dengan hukum hukum islam, dan juga
retorika dakwah demi mempersiapkan kader kader yang mumpuni di
bidangnya
ANTISIPASI “ AL AZHAR “ TERHADAP TUNTUTAN ZAMAN
Arus modernisasi
dan globalisasi yang melanda dalam masyarakat membawa dampak positif dan negatif,
karena pesantren berada di tengah tengah masyarakat maka mau tidak mau dampak
modernisasi dan globalisasi juga menyelinap ke dalamnya. Pesantren harus mampu
menjadi filter perkembangan jaman ini dengan sikap jeli, kreatif dan bijaksana
dalam menjembatani segala permasalahan serta fenomena fenomena ( gejala yang
timbul dan dapat di amati ) yang terjadi dalam masyarakat yang makin kritis.
Karena itu sudah selayaknya bila santri di bekali dengan ilmu pengetahuan yang
menambah wawasan, pola piker serta skill sebagai modal dasar dakwah dalam
membimbing ummat, referensi di atas semata mata li I’lai kalimatillah
Terdorong dan
terpanggil oleh rasa tanggung jawab membina para santri yang hidup di tengah
tengah masyarakat yang multi kompleks ini, pondok pesantren “ AL AZHAR “ dalam
pengelolaanya berpegang pada sebuah maqolah “ AL MUHAFADLOTU BIL
QODIMISSHOLAH WAL AKHDZU BIL JADIDIL ASHLAH “ ( menjaga perkara lama yang baik
dan mengambil perkara baru yang lebih baik ) maka pondok pesantren al azhar menyelenggarakan
pendidikan antara lain
:
PENDIDIKAN FORMAL
Berafiliasi lokal ( kurikulum pesantren ) :
Madrasah diniyah (
madin ) al azhar tingkat ula ( setingkat SD )
Madrasah diniyah (
madin ) al azhar tingkat wusto ( setingkat SLTP )
Madrasah diniyah (
madin ) al azhar tingkat ulya ( setingkat SLTA )
Berafiliasi departemen agama
Madrasah tsanawiyah
alazhar ( MTS )
Kejar paket A, B dan C
Berafiliasi departemen pendidikan dan kebudayaan
Sekolah menengah
pertama al azhar ( SMP )
Sekolah menengah
kejuruan al azhar ( SMK )
PENDIDIKAN NON FORMAL
1.
pengajian sorogan / tahassus
2.
pengajian bandongan
3.
pengajian mingguan
4.
pengajian umum selapanan
5.
istighotsah
6.
pengajian kitab kuning klasikal ( sorogan dan wetonan )
7.
qiroatul quran bil ghoib wa binadhor
8.
TPQ al azhar
9.
bahtsul masail
10. musyawarah / syawir
PENDIDIKAN EXSTRA KULIKULER
KURSUS
KURSUS
OLAH RAGA DAN KESENIAN
-
komputer
-
sepak bola
-
bahasa
inggris
- tennis meja
-
bahasa
arab
- pencak silat
-
seni baca
alkuran
- catur
-
manajement
- volley ball
-
administrasi
- atletik
-
jurnalistik
- rebana
KETRAMPILAN
-
elektronika
-
perbengkelan
-
kaligrafi
-
dekorasi
-
pramuka
dasar pemikiran
di selenggarakannya pendidika formal di atas di pondok pesantren al azhar
antara lain
1.
memajukan pondok pesantren yang murni salafiyah
2.
dapat menghasilkan santri dan siswa yang berpandangan luas serta jauh ke
depan seiring arus globalisasi dan modernisasi dengan latar belakang pendidikan
keagamaan
3.
menambah aktifitas santri dan siswa. Sebab seperti di ketahui pendidikan
umum masuk pagi, dan pendidikan pesantren ( diniyyah ) masuk siang
SARANA PENDUKUNG
Perkembangan
system pendidikan dan banyaknya jumlah santri dan juga murid yang berada di
yayasan pondok pesantren al azhar otomatis menimbulkan konsekuwensi
logis adanya sarana dan prasarana pendukung guna menunjang aktifitas belajar
mengajar yang menjamin keberhasilan dan kesuksesan santri dan siswa dalam
tholabul ilmi. Untuk itu maka pondok pesantren al azhar menyediakan fasilitas
fasilitas antara lain :
FASILITAS
PESANTREN
-
asrama penginapan para santri berdiri megah berlantai dua berjajar dari
arah barat ke timur, perpaduan arsitektur klasik ( lama ) dan arsitektur modern
(baru ) semakin memperindah bangunan bangunan asrama sehingga menambah
kenyamanan para santri
-
dalam memperlancar kegiatan beserta keadministrasian, pesantren al azhar
menerapkan sentralisasi untuk penanganan pesantren dan diniyah dengan di
sediakannya sebuah kantor pusat dengan tujuan mempermudah dalam sebuah
penanganan
FASILITAS PENDIDIKAN
-
untuk pendidikan MADIN, MTS, SMP, SMK telah di sediakan puluhan ruang
bertingkat lengkap dengan meja dan kursi belajar
-
ruang lab computer, lab bahasa, bengkel otomotif, dan studio radio gema al
azhar fm
FASILITAS
PERIBADATAN
-
untuk fasilitas peribadatan di pesantren al azhar mendapat perhatian
sepenuhnya, ini terbukti dengan tersedianya masjid jami’ megah yang mampu
menampung ribuan jamaah dan di tambah dua buah musholla yang lebih di kenal
dengan sebutan musholla kulon dan musholla wetan yang telah di dirikan oleh
putra putra hadratus syaikh abbas hasan yang mana letaknya tidak jauh dari
pemakaman keluarga. Masjid jami’ al azhar di samping di gunakan untuk sholat
jum’at juga di manfaatkan oleh warga sekitar untuk melaksanakan sholat idul
fitri dan idul adha
SARANA DAN PRASARANA LAIN
-
kebutuhan para santri dalam bersuci termasuk menjaga kebersihan lainnya,
pondok pesantren al azhar menyediakan kolam air besar dan wc umum di
timur beteng pesantren, sumur yang bertempat di sekeliling belakang asrama dan
juga sungai yang mengalir cukup jernih di sebelah selatan pesantren
-
untuk memenuhi fasilitas masak memasak para santri di sediakan dapur umum
yang masing masing juga terletak di belakang asrama
-
selain hal di atas pesantren juga menyediakan koperasi dan warung untuk
memenuhi segala kebutuhan para santri
EKSTRA
KULIKULER PESANTREN
Kegiatan ekstra kulikuler pesantren adalah sebagai program kegiatan yang
lebih mengacu pada peningkatan aktifitas, kreativitas guna memupuk bakat
positif para santri, sehingga dapat memperoleh pengetahuan, ketrampilan dan
value (nilai ) yang menunjang pada keberhasilan pendidikan (tholabul ilmi )
Kegiatan ekstra
kulikuler yang di programkan di pondok pesantren al azhar sebagai berikut :
- latihan khitobah (retorika )
kegiatan ini
untuk menggali potensi yang ada pada diri setiap santri untuk di jadikan
manusia yang siap tempur di tengah tengah masyarakat yang serba majemuk, adapun
kegiatan ini di laksanakan pada setiap malam jumat (setengah bulan sekali )
yang di ikuti oleh seluruh santri dan bertempat di asrama masing masing, adapun
pengawasanya langsung di koordinir oleh pengurus pesantren
- berorganisasi
kecermatan pesantren al azhar dalam upaya meningkatkan konsolidasi antar
sesama santri sangat di utamakan, maka setiap santri yang masih menetap di
pesantren atau yang sudah pulang di himbau untuk ikut dalam suatu wadah
organisasi dari setiap asrama dan daerah masing masing, adapun organisasi yang
ada di pesantren antara lain :
-
orgaliyah dari asrama alhidayah
-
persima dari asrama almaghfur
-
persalab dari alumni daerah banyuwangi
-
persis dari alumni daerah semarang dan sekitarnya
-
persadal dari alumni daerah Kendal dan sekitarnya
-
persipon dari alumni daerah ponorogo
dan masih banyak lagi organisasi organisasi yang lelatif masih kecil
lainnya
masing masing
organisasi mempunyai program kegiatan yang senafas dan sejalan, yang bertujuan
untuk pembelajaran cara berorganisasi dengan benar dan untuk mempererat tali
persaudaraan antar santri dan alumni
- cerdas cermat
kegiatan cerdas
cermat ini di laksanakan setiap akhir tahun yang di laksanakan bersama dengan
seluruh pesantren yang ada di banyuwangi untuk menggodok santri yang berprestasi
dalam ajang yang mengedepankan kecerdasan dalam berfikir
- kegiatan akhir tahun
sudah selayaknya jika suatu lembaga pendidikan setiap akhir ajaran
pelajaran melaksanakan serangkaian kegiatan kegiatan yang beraneka ragam.
Pondok pesantren al azhar pun tak ketinggalan dalam hal ini, diantara kegiatan
tersebut adalah :
ujian akhir tahun
tamrinan semester genap untuk mengevaluasi penerimaan pelajaran, kenaikan kelas
di tambah muwada’ah (perpisahan ) dan juga di adakan haflah akhirussanah /
haflah tasyakur pada akhir tahun
di samping
kegiatan akhir tahun, pesantren al azhar juga melaksanakan kegiatan rutin
lainnya yang biasa di laksanakan pada bulan syawal sebelum di mulainya
pelajaran baru seperti haul hadratus syaikh abbas hasan, halal bi halal dan
ziarah walisongo
hanya inilah
sekilas ulasan pondok pesantren al azhar dan dinamika yang terjadi di dalamnya
yang dapat penulis himpun, dan dalam hal ini semua kegiatan pondok pesantren al
azhar sewaktu waktu dapat berubah sesuai dengan perkembangan jaman, apabila ada
kesalahan penulis mohon maaf yang sebesar besarnya.