Pernahkah anda mendengar istilah ILMU FALAK atau ILMU NUJUM? Atau pernahkah anda membaca buku-buku tentang Ilmu Hikmah dimana didalamnya terdapat tabel-tabel yang berisi nama-nama planet yang biasa digunakan untuk mencari waktu/saat baik untuk melakukan suatu pekerjaan tertentu?
Beberapa rekan yang sering berdiskusi dengan saya sempat bertanya kepada saya, bagaimana membaca tabel saat baik/saat naas berdasarkan Ilmu Falak. Bahkan beberapa rekan ingin bisa membuat tabel planetary hours-nya sendiri agar ia dapat mennggunakannya sesuai kebutuhan dia sebagai seorang praktisi Ilmu Hikmah.
Kali ini saya akan berbagi mengenai bagaimana membuat Tabel Sa’at Al-Kawakib. Bagi anda yang sudah pernah membaca artikel Teknik Wirid Ayat Kursi dengan kaidah Falakiyyah mungkin sudah pernah melihat bagaimana bentuk tabel tersebut. Disini saya akan mencoba menjelaskan tahap demi tahap bagaimana cara menentukan Sa’at Al-Kawakib [basic version] se-simple mungkin agar dapat dimengerti dan dipraktekkan oleh rekan-rekan khususnya bagi mereka yang mempraktekkan ilmu hikmah.
Sa’at Al-Kawakib (jam planet) adalah sebuah tabel hasil perhitungan kedudukan suatu planet pada waktu tertentu. Ilmu penentuan Sa’at Al-Kawakib ini merupakan salah satu ilmu yang sudah berusia sangat tua, ilmu ini didasarkan pada pemahaman bahwa bumi merupakan pusat alam semesta dan penerima pasif dari aktivitas benda-benda langit (celestial spheres) yang berputar mengelilinginya.
Diriwayatkan bahwa Nabi Syits AS (anak Nabi Adam AS) adalah orang pertama yang meletakkan dasar-dasar Ilmu Falak, sedangkan Nabi Idris AS yang bernama asli Akhnukh adalah orang yang mengembangkan Ilmu Falak jauh lebih dalam dan lebih luas berdasarkan suhuf-suhuf yang ditinggalkan moyangnya, yaitu Nabi Adam dan Nabi Syits. (ref. kitab araisul majalis hal: 11, Abi Ishaq Ahmad bin Muhammad bin Ibrahim An-Naisabury)
Secara harfiyyah Falak berarti orbit atau sebuah garis edar yang dilalui planet atau bintang. Diyakini bahwa secara energikal setiap eksistensi yang ada dibumi ini dipengaruhi juga oleh planet-planet tertentu.. Setiap planet/bintang (kawakib) yang berada pada posisi tertentu akan membentuk karakter energy tertentu.. nah, dengan ilmu falak ini kita dapat menggunakan kedudukan planet/bintang tertentu untuk mendukung tercapainya tujuan kita.
Dalam kitab-kitab ilmu falak terdapat 7 planet/bintang (kawkab) yang paling berpengaruh terhadap kehidupan dibumi dan 7 planet ini berhubungan dengan 7 hari. Jika kita urut berdasarkan kecepatan orbitnya dari yang paling lambat sampai ke yang paling cepat [ref. kitab manba' ushul al-hikmah, hal 9. Syeikh Ahmad bin Ali Al-Buni , yaitu:
1. Zuhal
2. Musytari
3. Marikh
4. Syams
5. Zuhrah
6. ‘Atharid
7. Qamar
Urut-urutan planet diatas HARUS DIHAFAL oleh seorang praktisi ilmu falak. Karena urut-urutan ini akan dipakai nantinya dalam membuat tabel jadwal falakiyyah.
Dalam hubungannya dengan hari, setiap planet/bintang memiliki daya pengaruh yang besar 1 hari dalam seminggu. Artinya, masing-masing planet/bintang memiliki dominasi pada masing-masing hari, yaitu:
1. Zuhal – berkuasa pada hari Sabtu
2. Musytari – berkuasa pada hari Kamis
3. Marikh – berkuasa pada hari Selasa
4. Syams – berkuasa pada hari Minggu
5. Zuhrah – berkuasa pada hari Jumat
6. ‘Atharid – berkuasa pada hari Rabu
7. Qamar - berkuasa pada hari Senin
Durasi waktu dalam Sa’at Al-Kawakib TIDAK SAMA dengan durasi waktu normal yang biasa kita pakai yaitu 1 jam = 60 menit.
Satu Hari dalam Sa’at Al-Kawakib terdiri dari 24 jam yang dibagi menjadi jam siang dan jam malam. Perhitungan waktunya dimulai sejak matahari terbit dan berakhir saat matahari terbit kesesokan harinya.
Silahkan lihat contoh berikut agar lebih faham..
Di Jakarta diketahui terbitnya matahari adalah pukul 6 pagi, dan terbenamnya pukul 6 sore.
Buatlah tabel Sa’at Al-Kawakib-nya..!
Untuk menentukan sa’at planet/bintang, kita harus mencari waktu matahari terbit dan waktu matahari terbenam dahulu. Dengan mengetahui kapan matahari terbit dan kapan matahari terbenam, kita dapat mengetahui panjangnya siang dan malam dalam satu hari itu. Setelah mengetahui waktu matahari terbit dan terbenam, kita mendapatkan panjangnya waktu siang dan malam. nah, sekarang masing-masing waktu siang dan malam itu kita bagi 12 untuk mendapatkan panjangnya waktu tiap 1 sa’at.
Dari contoh soal diatas, diketahui waktu terbit matahari untuk daerah jakarta adalah pukul 6 pagi dan waktu terbenamnya pukul 6 sore.
langkah pertama adalah menghitung panjangnya hari, dengan perhitungan sebagai berikut:
jam 6 pagi s/d jam 6 sore adalah 12 jam. (sa’at siang)
jam 6 sore s/d jam 6 pagi adalah 12 jam. (sa’at malam)
Kemudian kita cari durasi kedudukan planet tiap sa’at nya berapa menit, dengan perhitungan sebagai berikut:
12 jam dibagi 12 hasilnya 1
1 dikalikan 60 menit hasilnya 60
jadi durasi waktu tiap sa’at falakiyyah nya untuk siang hari adalah 60 menit.
Begitupun dengan perhitungan malamnya, karena dalam kasus ini waktu siang sama dengan waktu malam (12 jam siang, 12 jam malam)
Nah, selesai kita hitung, sekarang kita masukkan kedalam tabel, menjadi seperti dibawah ini:
Setelah selesai, lalu kita masukkan urut-urutan nama planetnya kedalam kotak yang telah tersedia dibawah nama harinya..
masih ingat kan urut-urutannya? urutannya begini…. (harus hafal yah!)
Zuhal – Musytari – Marikh – Syams – Zuhrah – ‘Atharid – Qamar
Nah, cara memasukkan urutannya, begini…
pada kotak pertama, masukkan nama planet/bintang sesuai dengan harinya, misalnya, hari Minggu, planetnya hari minggu adalah Syams.. berarti kotak pertama (sa’at pertama) adalah Syams lalu lanjutkan dengan planet/bintang berikutnya sesuai urut2an seperti diatas. Berarti isinya seperti ini: Syams – Zuhrah – ‘Atharid – Qamar – Zuhal – Musytari – Marikh , diulang lagi dari awal dst.
Setelah selesai menuliskan nama masing-masing planet/bintang pada 24 kotak sa’at, sekarang tandai setiap sa’at yang sesuai dengan planet hari yang berlaku dihari tersebut.
Dari contoh tadi, diawali dengan hari Minggu. Minggu planetnya adalah Syams. jadi, tandai setiap sa’at yang disinggahi Syams
Nah, setiap sa’at yang ditandai tadi adalah sa’at terbaik untuk planet/bintang tersebut di hari itu.
Jadi, misalkan anda mempraktekkan Wirid Ayat Kursi dengan kaidah Falakiyyah. Anda adalah seorang PNS yang menginginkan kedudukan/jabatan yang tinggi, maka sebaiknya anda lakukan wirid Ayat Kursi tersebut pada sa’at Syams di hari Minggu.. yaitu pada kotak yang diberi tanda hijau didalam tabel.. karena pada sa’at itu energy dari Syams terpancarkan dengan kuat.
Daaaaaannn… hasil akhir tabel Sa’at Al-Kawakib-nya akan seperti ini:
Untuk melihat kapan matahari terbit di kota anda (ndak semua kota ada), silahkan kunjungi LINK INI
bisa juga dilihat DISINI , dimana waktu terbit disebut syuruq, dan waktu terbenam disebut ghurub/maghrib.