Islamic Calendar


Kategori

PENGUNJUNG

Counter Thrifty Car Rental

Locations of visitors to this page PageRank

BLOG SUPPORTED BY

http://i603.photobucket.com/albums/tt118/Jarkoni/AL-AZHARKOMPUTERSmall2.jpg
http://img27.imageshack.us/img27/5472/abbasiyah.gif
.: اهلا وسهلا فى المعهد الأزهر :.

SEJARAH SINGKAT AL-AZHAR

Diposting oleh أحمد زرقاني Minggu, 28 Maret 2010

YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM PONDOK PESANTREN AL-AZHAR TUGUNG, SEMPU-BANYUWANGI


masjid ppal.jpg


I. SEJARAH SINGKAT


Awal mulanya Pondok Pesantren AL-AZHAR didirikan oleh Almukarom Bpk Kyai H.R.Abbas Hasan dilahirkan di Yogyakarta. Beliau keturunan dari Bpk Raden Mas Wongso Diprodjo alias Hamengkubuwono ke IV. Jadi keturunan Panjenengan Dalem Ingkang Sinuhun Sultan Kanjeng Prabu Mangkurat Agung Ing Mataram.


Pendidikan pertama di Pondok Pesantren Jampes Kediri dan Pondok Pesantren Bendo, Pare Kediri. Pendidikan terakhir di Pondok Pesantren Bangkalan Madura yang diasuh oleh Almukarom Bpk K.H. Ahmad Kholil.


Atas petunjuk Almukarom Bpk. K.H. Ahmad Kholil Bangkalan Madura, K.H.R. Abbas berkelana ke Banyuwangi dan akhirnya menetap di Dusun Tugung, Kecamatan Sempu Kabupaten Daerah Tingkat II Banyuwangi.


Sehubungan dengan kearifan dan kealimannya akhirnya banyak orang atau masyarakat yang hendak mengaji kepada beliau. Makin lama makin menjadi banyak pengikutnya, sehingga beliau berhasrat hendak mendirikan sebuah Pondok Pesantren. Dan pada tahun 1891 dengan sejumlah santri kurang dari 100 orang, didirikanlah Pondok Pesantren AL-AZHAR Tugung.


Namun dalam waktu relatif singkat akhirnya menjadi banyak sampai berkisar ± 2.000 orang santri. Pada tahun 1927 beliau mengadakan penyempurnaan asrama-asrama dengan bangunan bertingkat, sebagaimana yang dapat kita saksikan sekarang ini.


SELANJUTNYA >> DALAM MASA PENJAJAHAN BELANDA



https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEm22cH9wjUmOrhQhNy65BcR0I4TzoYU6eO1ADRdj4ejSwrG0BCx_z76ok5MzGayjoYB_1O11T7naiq3SsE2rVGTBlZ5K8Sh-6iWoilB3CSPe68iU6A8OH4Per-VjWxR3q3-C09ysF6Uu0/s1600/allubab.gif
Jika seorang hamba Allah tidak lagi mengangis karena takut dengan kekuasaan Allah, Justeru menangislah karena ketidakmampuan itu...